Saklar adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk
menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus
aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil
juga dipakai untuk alat komponen elektronikaarus lemah.
Secara
sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on)
atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih
agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan
oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek
korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi
dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensormekanik,
karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
Macam-Macam
Saklar (Switch)
Saklar
atau Switch
Saklar
merupakan perangkat untuk menghubungkan maupun memutuskan arus beban. Walaupun
terdapat beberapa jenis saklar, namun pada prinsipnya sama, yaitu untuk memutus
dan menghubungkan arus. Saklar ada dua saklar, manual dan saklar mekanik.
2.2
Macam-macam Saklar/Switch
2.2.1
Saklar Manual
Saklar manual cara mengoperasikannya
ialah dengan memindahkan tuas saklar secara mekanis oleh operator. Biasanya
saklar manual dipakai pada rangkaian elektronik dengan kapasitas daya yang
kecil dan tegangan yang kecil agar tidak menimbulkan kemungkinan bahaya yang
besar. Ukuran, bentuk dan cara pemasangannya sangat bervariasi. Saklar manual
biasanya dipasang pada rangkaian kontrol. Saklar yang digunakan sebagai
komponen elektronik biasanya berjenis Toggle, Push Button, Selector, dan Push
wheel.
1. Saklar
Toggle
Saklar
toggle adalah saklar yang menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara
menggerakkan toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil dan
digunakan untuk arus yang kecil pula. Biasanya terdapat pada rangkaian
elektronik yang ukurannya kecil.
2. Saklar
Push Button
Pada
umumnya saklar push button adalah tipe saklar yang hanya kontak sesaat saja
saat ditekan dan setelah dilepas maka akan kembali lagi menjadi NO, biasanya
saklar tipe NO ini memiliki rangkaian penguncinya yang dihubungkan dengan
kontaktor dan tipe NO digunakan untuk tombol on. Push button ada juga yang
bertipe NC, biasanya digunakan untuk tombol off. Terdapat 4 konfigurasi saklar
push button: tanpa-pengunci (no guard), pengunci-penuh (full guard), extended
guard, dan mushroom button.
3. Saklar
Pemilih (Selector Switch, disingkat SS)
Saklar
jenis ini pada umumnya tersedia dua, tiga atau empat pilihan posisi, dengan
berbagai tipe knop. Saklar pemilih biasanya dipasang pada panel kontrol untuk
memilih jenis operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang berbeda pula. Saklar
pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh kabel
menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran motor cepat dan
untuk rangkaian putaran motor lambat.
2.2.2 Saklar Mekanik
Saklar mekanik akan on atau off secara
otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya posisi, tekanan, atau
temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan telah
tercapai. Saklar mekanik digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi
rangkaian. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch,
Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch.
1. Limit
Switch (LS)
Limit
switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit
switch bekerja berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat
tekanan plunger atau tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran
adalah: (a).Sirip roller yang bisa diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller
standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur. Pada saat tuas
tertekan oleh gerakan mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh
aplikasi saklar ini adalah pada PMS (Disconecting Switch) untuk menghentikan
putaran motor lengan PMS.
2. Flow
Switch (FL)
Saklar
ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam pipa,
tersedia untuk berbagai viskositas. Pada saat cairan dalam pipa tidak ada
aliran, maka kontak tuas/piston tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan
dan kiri tuas sama. Namun pada saat ada aliran, maka tuas/piston akan bergerak
dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian.
3. Level
Switch atau Float Switch (FS)
Saklar
level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk
mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam
tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch
ada yang horizontal dan ada yang vertikal.
Pada
posisi horizontal, apabila permukaan cairan turun, pelampung juga akan turun,
sehingga kontak akan berubah dari posisinya. Jika permukaan cairan naik lagi,
maka pelampung akan naik dan kontak akan berubah lagi.
Pada
posisi vertikal, di dalam pelampung terdapat magnet tetap, yang bergerak naik
turun mengikuti tinggi permukaan cairan. Di dalam pipa bagian tengah pelampung
terdapat saklar yang membuka dan menutupnya dikerjakan oleh piston yang
bergerak mengikuti magnet tetap di dalam pelampung.
FS
tersedia dua konfigurasi, yaitu open tank dan closed tank. Open tank digunakan
untuk tanki terbuka sehingga terbuka juga terhadap tekanan atmosfir. Sedangkan
closed tank digunakan untuk tanki tertutup dan bertekanan.
4. Saklar
Tekanan atau Pressure Switch
Pressure
switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada perangkat
saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya
oli. Terdapat dua macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada
tekanan tertentu) dan konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena perbedaan
tekanan).
5. Saklar
Temperatur atau Temperature Switch
Secara
fisik saklar ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser
(digerakkan oleh tekanan) dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat berupa
diafragma atau piston. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang
bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan menyebabkan perubahan kondisi
(On ke Off atau sebaliknya). Saklar temperatur biasanya disebut thermostat,
bekerja berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger
(dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup (sealed
chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari
stainless steel.
Cairan
di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi, sehingga jika
silinder memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh
lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar